Agar sobat lebih paham mengenai dasar transmisi maka pembahasan berikutnya adalah mengenai konsep umum/dasar dari transmisi radio. Perhatikan blok diagram berikut ini:
Gambar : Blok diagram umum Sistem Radio Transmisi |
Sisi Kirim (Transmitter)
- Informasi berupa : voice, data, video.
- A/D Converter digunakan untuk merubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
- Multiplexing (Mux) berfungsi untuk menggabungkan beberapa sinyal informasi menjadi satu informasi.
- Modulator digunakan untuk “menumpangkan” sinyal informasi ke sinyal pembawa (carrier), dimana frekuensi sinyal carrier lebih tinggi daripada sinyal informasinya.
- Up-converter digunakan untuk mentranslasikan frekuensi hasil modulasi (IF-intermediate frequency) menjadi frekuensi transmisi (RF=Radio frequency) tertentu.
- High Power Amplifier (HPA) digunakan untuk menaikkan level daya sinyal RF sehingga bisa disalurkan ke antena pemancar.
- Duplexer digunakan untuk membagi arah kirim dan terima sinyal RF dari sebuah antena. Dengan duplexer maka bisa dipisahkan sinyal arah kirim dan sinyal arah terima.
- Feeder berfungsi sebagai penghubung antara perangkat pemancar dengan antena yang biasanya berada di atas tiang dengan ketinggian tertentu. Biasanya feeder ini menggunakan kabel coaxial.
- Antena digunakan sebagai converter antara gelombang terpandu (wave guided) dengan gelombang bebas diudara.
Gambar : Antena GSM dan CDMA |
Sisi Terima (Receiver)
- Low Noise Amplifier (LNA) berfungsi untuk menguatkan sinyal yang diterima, sekaligus menekan noise yang diterima bersama sinyal tersebut.
- Down converter berfungsi untuk mentranslasikan sinyal RF menjadi sinyal IF.
- Demodulator berfungsi untuk “mengambil” kembali sinyal informasi (base band) dari sinyal carrier.
- D/A Converter berfungsi untuk merekonstruksi sinyal digital menjadi sinyal analog sesuai aslinya.
--------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar