Kamis, 06 Desember 2012

Satuan dan Parameter Transmisi Radio



Dibagian pertama ini saya akan membahas mengenai dasar tranmisi. yaitu mengenai satuan-satuan dan parameter-parameter penting dalam transmisi radio.

Satuan dan Parameter Transmisi Radio
  • Power (Daya)
  • Adalah besaran kekuatan suatu sinyal yang dihasilkan oleh perangkat (rangkaian).
    Notasi : P.
    Satuan : Watt, dBm, dBW.
    Rumus :
    P (Watt)    = E (Volt) x I (Ampere)
                     = E2 (Volt) : R (Ohm)
                     = I2 (Ampere) x R (Ohm)

    P (Watt)        = 10 Log P watt /1 Watt
                         = ……….. dBW (deci Bell Watt)

    P (milliWatt)  = 10 Log P milliwatt/1millWatt
                         = ……….. dBm (deci Bell milliWatt

    P (Volt)    = 20 Log P Volt /1 Volt
                    = ……….. dBV (deci Bell Volt)

    P (mV)    = 20 Log P mV / 1 mV
                   = ……….. dBV (deci Bell mV)

    Hubungan dBW dan dBm :
       x dBW     = (x + 30) dBm
       y dBm     = (y - 30) dBW
  • Gain (Penguatan)
  • Adalah suatu besaran yang diperoleh dari hasil perbandingan secara logaritmis antara daya output (Po) dengan daya input (Pi). 
Po > Pin; Notasi : G; Satuan dB.
    Rumus  :  G = 10 Log Po/Pi
    Contoh :  Pi = 10 mW
                        Po = 1000 mW
                        G   = 10 Log 1000/10  = 20 dB
  • Loss / Attenuation (Redaman)
  • Adalah suatu besaran yang diperoleh dari hasil perbandingan secara logaritmis antara daya input (Pi) dengan daya output (Po).
    Po < Pin.
Po < Pin; Initial (notasi) : A; Satuan dB.

    Rumus   :  Loss = 10 Log Pi/Po
    Contoh  :  Pi     = 100 mW
                          Po    = 10 mW
                          Loss = 10 Log 100/10  = 10 dB
  • Bandwidth (Lebar pita frekwensi)
  • Adalah lebar dari suatu spektrum frekwensi yang diduduki oleh suatu sinyal. Jumlah kanal yang menduduki suatu bandwidth berbanding lurus dengan lebar pita frekwensi tersebut. Semakin lebar pita frekwensi maka semakin banyak jumlah kanal yang bisa dibawanya.
    Rumus : Bandwidth = f atas – f bawah

    Contoh :
        Lebar pita frekwensi satu kanal suara adalah : 3100 Hz.
  • Noise (Derau)
  • Adalah sinyal yang tidak diinginkan. Sifatnya mengganggu sinyal asli (informasi). Dan munculnya tidak bisa diduga (unpredictable).

    Menurut sumbernya, noise bisa dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu :
       1. Internal Noise, yang disebabkan oleh :
    • Panas dari komponen (Thermal Noise).
    • Intermodulasi (Inter modulation Noise).
    • Cakap Silang (Crosstalk noise).
      2. External noise, yang disebabkan oleh :
    • Atmospheric (Atmospheric Noise).
    • Extraterrestrial (Extraterrestrial Noise).
    • Perbuatan orang (Man Made Noise).

  • Interferensi
  • Adalah gangguan yang timbul akibat adanya sinyal lain dengan frekwensi sama dan yang mempunyai daya cukup besar. Untuk meningkatkan kapasitas pada sistem CDMA, interferensi harus ditekan sekecil mungkin dan memerlukan power control. 
  • Bit Rate (Kecepatan bit)
  • Ialah banyaknya bit yang terkirim dalam satu detik. Bit rate biasanya mempunyai satuan : kbps, Mbps, dan Gbps.
    Contoh :
      Bit rate satu kanal suara adalah : 64 kbps.
      Bit rate sinyal E1 adalah : 2.048 kbps atau 2 Mbps.
  • Echo (Gaung)
  • Adalah sinyal yang timbul akibat tidak cocoknya antara impedansi saluran 2W dengan saluran 4W. Gaung yang mempunyai ukuran besar sangat mempengaruhi kualitas sinya.
  • Bit Error Rate (Laju kesalahan bit)
  • BER ialah suatu laju kesalahan bit yang timbul di dalam suatu sistem transmisi sinyal digital. Merupakan ukuran kualitas transmisi digital. BER merupakan konstanta, tanpa satuan. Semakin kecil nilai BER maka kualitas transmisi semakin bagus.
    Contoh :
      BER = 10-3, 10-6, 10-9.
  • Jitter
  • Adalah bergesernya posisi suatu pulsa digital dari posisi yang seharusnya, baik bergeser lebih cepat (maju) atau bergeser lebih lambat (mundur). Jitter yang besar bisa menaikkan nilai BER.
jitter
  • S/N ratio
  • Ialah perbandingan antara daya sinyal yang diinginkan dengan daya sinyal yang tidak diinginkan (noise) pada suatu titik ukur. Menyatakan kualitas sinyal informasi yang diterima pada sistem transmisi analog.
    Merupakan batas ambang sinyal analog yang masih dapat diterima. Semakin besar nilai S/N maka kualitas sinyal semakin bagus.
  • C/N ratio
  • Perbandingan antara level power sinyal pemodulasi (carrier) dengan sinyal penginterferensi (interferer) yang diterima. Titik ukur C/N biasanya dilakukan pada tingkat IF sebelum masuk ke demodulator. Merupakan batas ambang sinyal carrier yang masih dapat di-demodulasi dengan baik oleh demodulator. Semakin besar nilai C/N maka kualitas sinyal semakin bagus.
  • C/I ratio
  • Perbandingan antara level power sinyal pemodulasi (carrier) dengan sinyal penginterferensi (interferer) yang diterima. Merupakan batas ambang sinyal carrier yang masih dapat di-demodulasi dengan baik oleh demodulator. Semakin besar nilai C/N maka kualitas sinyal semakin bagus. Dalam sistem CDMA nilai C/I ini akan mempengaruhi kapasitas. 
    ---------------------


1 komentar: