Selasa, 11 Desember 2012

Konsep dasar transmisi radio


Agar sobat lebih paham mengenai dasar transmisi maka pembahasan berikutnya adalah mengenai konsep umum/dasar dari transmisi radio. Perhatikan blok diagram berikut ini:
sistem radio transmisi
Gambar : Blok diagram umum Sistem Radio Transmisi
Fungsi
Sisi Kirim (Transmitter)
  1. Informasi berupa : voice, data, video.
  2. A/D Converter digunakan untuk merubah sinyal analog menjadi sinyal digital.
  3. Multiplexing (Mux) berfungsi untuk menggabungkan beberapa sinyal informasi menjadi satu informasi.
  4. Modulator digunakan untuk “menumpangkan” sinyal informasi ke sinyal pembawa (carrier), dimana frekuensi sinyal carrier lebih tinggi daripada sinyal informasinya.
  5. Up-converter digunakan untuk mentranslasikan frekuensi hasil modulasi (IF-intermediate frequency) menjadi frekuensi transmisi (RF=Radio frequency) tertentu.
  6. High Power Amplifier (HPA) digunakan untuk menaikkan level daya sinyal RF sehingga bisa disalurkan ke antena pemancar.
  7. Duplexer digunakan untuk membagi arah kirim dan terima sinyal RF dari sebuah antena. Dengan duplexer maka bisa dipisahkan sinyal arah kirim dan sinyal arah terima.
  8. Feeder berfungsi sebagai penghubung antara perangkat pemancar dengan antena yang biasanya berada di atas tiang dengan ketinggian tertentu. Biasanya feeder ini menggunakan kabel coaxial.
  9. Antena digunakan sebagai converter antara gelombang terpandu (wave guided) dengan gelombang bebas diudara.
Gambar : Antena GSM dan CDMA

Sisi Terima (Receiver)
  1. Low Noise Amplifier (LNA) berfungsi untuk menguatkan sinyal yang diterima, sekaligus menekan noise yang diterima bersama sinyal tersebut.
  2. Down converter berfungsi untuk mentranslasikan sinyal RF menjadi sinyal IF.
  3. Demodulator berfungsi untuk “mengambil” kembali sinyal informasi (base band) dari sinyal carrier.
  4. D/A Converter berfungsi untuk merekonstruksi sinyal digital menjadi sinyal analog sesuai aslinya.
 --------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar