Selasa, 18 Desember 2012

TEKNOLOGI CDMA 2000

Akhirnya sampai kita pada pembahasan mengenai Teknologi CDMA itu sendiri, sebelumnya mari kita lihat gambar berikut ini menunjukkan perkembangan teknologi seluler saat ini;

Perkembangan teknologi seluler

ARSITEKTUR JARINGAN CDMA 2000

arsitektur jaringan CDMA2000
Saat ini Telkom Flexi menggunakan/menggandeng SAMSUNG untuk menyediakan layanan CDMA khususnya wilayah Divre V.

Jaringan CDMA2000

BTS (Base Transceiver Station)
  • Bertanggung jawab mengalokasikan kanal (Walsh code) dan daya (power) untuk konsumsi pelanggan.
  • Mempunyai perangkat radio fisik yang digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal cdma2000.
BSC (Base Station Controller)
  • Bertanggung jawab untuk mengontrol semua BTS yang ada di bawah pengawasannya.
  • Merutingkan paket dari BTS ke PDSN atau dari PDSN ke BTS.
  • Merutingkan trafik TDM ke circuit-switched platform (MSC).
MSC (Mobile Switching Centre)
  • Call control dan mobility management. Contoh : registrasi, call set-up, location update, handoff, dsb.
  • Call features dan supplementary services. Contoh : call waiting, fax, internet, dsb.
  • Interface ke PSTN/ISDN/PLMN/PSPDN.
  • Interface ke OMC/NMS/Billing sytem.
VLR (Visitor Location Register)
  • Visitor information handling.
  • Location registration/update.
  • Visitor call control
HLR (Home Location Register)
Data base MS information, meliputi :
  • Electronic Serial Number (ESN).
  • Mobile Identity Number (MIN).
  • Profile information.
  • Current location.
  • Authorization period.
AuC (Authentication Centre)
  • Mengeksekusi algoritma authentikasi.
  • Membangkitkan SSD (Shared Secret Data).
  • Merecovery gangguan authentikasi.
GAN (General ATM switch Network)
  • Jalur komunikasi dan jalur handoff antar BSC.
  • Jalur Operasi & Pemeliharaan sistem.
  • R-P Interface.
Router
  • Merutingkan paket-paket ke dan dari berbagai elemen jaringan di dalam sistem CDMA2000.
  • Bertanggungjawab untuk mengirimkan dan menerima paket dari jaringan internal ke jaringan eksternal (offnet platform) atau sebaliknya.
PDSN (Packet Data Serving Node)
  • Menyediakan akses ke Internet, Intranet dan WAP Server bagi Mobile Station yang menggunakan CDMA2000 RAN.
  • Bertindak sebagai suatu gerbang akses untuk layanan-layanan data paket Simple IP dan Mobile IP.
  • Bertindak sebagai AAA (Authentication, Authorization, Accounting) Client.
Firewall
  • Menyediakan fungsi keamanan (security) terhadap akses-akses ilegal dari luar jaringan.
AAA (Authentication, Authorization, Accounting)
  • Berkomunikasi dengan PDSN lewat IP dan melakukan fungsi-fungsi utama : Authentication, Authorization & Accounting.
  • Dapat bertindak sebagai suatu proxy client bagi server-server yang lain.
HA (Home Agent)
  • Bertanggung jawab untuk menerima semua pesan registrasi Mobile IP dari MS melalui PDSN.
  • Tracking lokasi pelanggan Mobile IP, ketika bergerak dari zona paket satu ke zona paket yang lain.
BSM (Base Station Manager)
  • Menyediakan fungsi Operasi & Pemeliharaan untuk GAN, BSC dan BTS.
  • Memonitor status GAN, BSC dan BTS serta mengirimkan perintah-perintah yang diperlukan.
NMS (Network Management System)
  • Sistem yang mengelola PDSN dan Home Agent.
  • Menggunakan software aplikasi Total Control Manager dan Media Gateway Manager.

STRUKTUR LINK CDMA 2000 

1. Forward Channel

channel CDMA
Masing-masing kanal kode tsb disebarkan secara ortogonal dengan Fungsi Walsh yang sesuai dan kemudian disebarkan secara kuadratur dengan sepasang Short PN Code pada fixed chip rate 1,2288 Mcps.

forward cdma channel
Gambar diatas menunjukkan penetapan Kode Walsh untuk Forward CDMA Channel yang dipancarkan oleh Base Station.

Pilot Channel
  • Dipancarkan secara terus menerus oleh Base Station.
  • Digunakan oleh Mobile Station untuk keperluan sinkronisasi sistem awal.
  • Memberikan referensi fasa bagi MS untuk keperluan deteksi koheren.
  • Digunakan untuk mengukur kuat sinyal dalam mendukung proses handoff.
  • Sinyal Pilot tidak lain adalah Short PN Code dengan Offset tertentu.
  • Daya pancar sinyal Pilot kira-kira 20% dari total daya pancar BTS.

pilot PN

PN Reuse


SYNC Channel
  • Digunakan oleh MS untuk mendapatkan informasi timing dan informasi khusus sel.
  • Disebarkan dengan (W32) pada kecepatan chip 1,2288 Mcps dan dipancarkan oleh Base Station secara kontinyu.
  • Pesan-pesan yang dimuat di dalam Sync Channel adalah :
    1. Pilot PN Offset
    2. System Time
    3. State of the Long PN Code
    4. Common Air Interface Revision Level
    5. System ID
    6. Network ID
    7. Paging Channel Data Rate (4,8 kbps atau 9,6 kbps)
Paging Channel
  • Digunakan oleh sistem CDMA untuk mengirimkan pesan-pesan overhead dan pesan-pesan yang ditujukan kepada MS.
  • Paging channel mengirimkan informasi pada kecepatan data 9600 atau 4800 bps dengan durasi frame 20 ms.
  • Kode Walsh 1 sampai 7 dapat digunakan untuk paging channel. Tetapi operator dapat menggunakan kurang dari 7 kanal paging.
  • Pesan-pesan yang dimuat dalam Paging channel antara lain :
    1. System parameters Message (pilot PN sequence offset,BS identifier, no. of paging ch., etc.)
    2. Neighbour List Message (neighbor  pilot PN sequence offset)
    3. Access Parameters Message (defines parameters needed by MS to transmit on an access ch.)
    4. CDMA Channel List Message
    5. Slotted Page (informs the mobile that it can receive a call)
    6. Channel Assignment (informs the mobile of the new CDMA freq. that  it should tune to)
    7. Feature Notification (supply display information to be displayed by MS)

Forward Traffic Channel
  • Digunakan untuk  pengiriman informasi user dan informasi signaling ke Mobile Station selama panggilan.
  • Base station mengirimkan informasi dalam Forward Traffic Channel pada bit rate yang bervariasi, yaitu : RS1 (9600, 4800, 2400, 1200) dan RS2 (14400, 7200, 3600, 1800).
  • Setiap kanal trafik dibedakan secara unik dengan kode Walsh.
  • Kode Walsh yang sudah dialokasikan untuk suatu MS dalam suatu sel omni (atau sektor), tidak dapat digunakan oleh MS lain di dalam sel/sektor tersebut selama berlangsungnya pembicaraan.
  • Forward Traffic channel dapat terdiri dari Fundamental Code Channel dan Supplementary Code Channel.
Alokasi power untuk kanal-kanal forward yang direkomendasikan :
Power Pilot Ch. = 15 – 20 % Power BTS
Power Sync Ch. = 1,5 – 2 % Power BTS
Power Paging Ch. = 7 % Power BTS
Power Traffic Ch. = 71 – 76,5 % Power BTS

2. Reverse Channel
reverse channel
Reverse CDMA Link adalah link antara Mobile Station dan Base Station

reverse cdma channel
Contoh kanal-kanal reverse CDMA
yang diterima pada suatu base station

Access Channel
  • Access Channel adalah suatu reverse CDMA code channel yang digunakan oleh MS untuk memulai komunikasi dengan base station dan untuk merespon pesan kanal paging.
  • Satu atau lebih Access Channel dipasangkan dengan setiap kanal paging
  • Kecepatan data access channel adalah konstan pada 4800 bps dan mempunyai durasi frame 20 ms.
Access Channel Message
  • Registration
  • Memberitahu BS mengenai status lokasi MS, identifikasi dan parameter-parameter lain. Ini diperlukan agar BS dapat secara efisien memanggil MS ketika membangun hubungan.
  • Order
  • Typical Order message :  BS Challenge, SSD Update Confirmation, SSD Update Registration, MS Acknowledgement, Local Control Response, MS Reject.
  • Data Burst
  • Data message yang dibangkitkan user dan dikirimkan oleh MS ke BS.
  • Origination
  • Memungkinkan MS untuk menempatkan suatu call - mengirimkan dialed digits.
  • Page Response
  • Respon MS terhadap suatu page atau slotted-page dalam melanjutkan proses penerimaan panggilan.
  • Authentication Challenge Response
  • Berisi informasi yang diperlukan untuk validasi identitas MS.
Reverse Traffic Channel
  • Reverse Traffic Channel (RTC) digunakan untuk pengiriman informasi user dan signalling ke BS selama panggilan.
  • RTC dapat menggunakan kecepatan transmisi yang bervariasi, yaitu : 9,6/4,8/2,4 atau 1,2 kbps
  • Pada pembentukan RTC digunakan skema modulasi orthogonal yang diikuti oleh data burst randomizer. Data burst randomizer menentukan kapan pemancar MS harus “OFF” untuk mengurangi daya pancar rata-rata (memanfaatkan periode  berkurangnya aktivitas pembicaraan).
  • Supplemental channel dapat digunakan sesuai kebutuhan untuk mendukung “high speed data” pada reverse link. Supplemental channel tersebut dikirimkan dengan offset unik dari Long PN Code.

Technical Overview of CDMA2000

  1. CDMA2000 adalah suatu platform teknologi wireless yang merupakan bagian dari spesifikasi IMT-2000 dan merupakan perluasan dari platform teknologi CDMAOne yang menggunakan standar IS-95A/B dan J-STD-008.

  2. Sistem cdma2000 dapat dioperasikan secara ekonomis dalam berbagai macam lingkungan, termasuk :
    • Outdoor megacells (cell > 35 km radius)
    • Outdoor macrocells (cell 1-35 km radius)
    • Indoor/outdoor microcells (up to 1 km radius)
    • Indoor/outdoor picocells (< 50 m radius)

  3. Sistem cdma2000 mendukung :
    • Berbagai macam lingkungan operasi
    • Berbagai macam laju transmisi
    • Berbagai macam layanan yang lebih “advanced”
    • Kemampuan mengendalikan QoS Multimedia
    • Interoperability tanpa batas dan kemampuan handoff dengan sistem  TIA/EIA-95-B eksisting.
    • Evolusi yang mulus dari sistem berbasis TIA/EIA-95-B eksisting.
    • Penggelaran yang sangat optimal dan efisien.

  4. New Terminology in CDMA2000
    • Spreading Rate 1 (1X)
    • Spreading Rate 3 (3X)
    • Multi-carrier (MC)
    • Transmit Diversity
    • Radio Configurations (RC)
    spektrum frekuensi CDMA


  5. Radio Configuration
  6. Format transmisi F-TCH dan R-TCH, yang dicirikan dengan karakteristik-karakteristik sbb :
    • Rate Set
    • Spreading Rate
    • Channel Coding (Turbo atau Convolutional)
    • Channel Coding rate

    Modulation (QPSK/BPSK)
    • CDMA2000 Radio Configurations :
    • RC1 - RC9 pada Forward Link
    • RC1 - RC6 pada Reverse Link

  7. CDMA2000 Physical Layer
  8. Konsep baru physical Layer CDMA 2000:
    • Spreading Rate 1 (1X) and Spreading Rate 3 (3X)
    • Logical Channels
    • Radio Configurations
    • Many new Physical Channels
    • Transmit Diversity Pilot Channels
    • Enhanced Access Channel procedures
    • Reverse Link Pilot Channel

  9. Logical Channel, terdiri dari :
  10. Signalling Channels :
    • Dedicated Signalling Channel (dsch)
    • Common Signalling Channel (csch)

    Traffic Channels :
    • Dedicated Traffic Channel (dtch)- Carries Streaming Data PDUs, e.g., :
    • -Packet Data
      -Circuit Data
      -Voice Traffic
    • Common Traffic Channel (ctch) - Carries Short Data Burst (SDB) PDUs (e.g., Packet Data Dormant Mode SDBs)

  11. Control Channels - Carry Control Information between Entities (f/r-dmch_control, r-cmch_control, f-cmch_control)

  12. Forward Link Physical Layer Key Characteristics:
    1. Forward Error Correction (FEC)
      • Convolutional code (K=9) digunakan untuk voice dan data
      • Turbo code digunakan untuk laju data tinggi pada SCH
      QPSK data modulation.
      Orthogonalisasi kanal dengan fungsi Walsh,
      • mendukung kanalisasi Forward Link dengan QOF
      • digunakan ketika jumlah kode Walsh tidak mencukupi
      Synchronous forward link.
      Forward link transmit diversity (optional).
      Fast forward power control,
      • 800 Hz update rate
      Variable frame length,
      • 5 ms, 20 ms, 40 ms dan 80 ms digunakan untuk info user dan signalling.

  13. CDMA2000 Reverse Link Characteristics;
    New Reverse Link features for cdma2000:
    Reverse Link Pilot.
    Multi Kanal yang dipancarkan secara simultan dari setiap mobile station
    .
    • Kanalisasi dengan kode Walsh
    Turbo code pada Supplemental Channel.
    Power Control Subchannel untuk Forward Power Control.
    Panjang frame yang bervariasi.

    • 5 ms, 10 ms, 20 ms, 40 ms dan 80 ms  

  14. CDMA2000 Reverse Link Channel
    • R-ACH        Reverse Access Channel
    • R-PICH        Reverse Pilot Channel
    • R-EACH      Reverse Enhanced Access Channel
    • R-CCCH      Reverse Common Control Channel
    • R-DCCH      Reverse Dedicated Control Channel
    • R-FCH        Revesre Fundamental Channel
    • R-SCH        Reverse Supplemental Channel
    • R-SCCH      Reverse Supplemental Code Ch.

CDMA CALL PROCESSING

call processing

Block Diagram of Call Processing

Initialization State : Part 1

Initialization State : Part 2

System Access

System Access State

    Trafic channel
    MS Control on the Traffic Ch State



Tidak ada komentar:

Posting Komentar