Senin, 17 Desember 2012

Multiple Access


Setelah memahami tentang macam-macam jaringan akses, selanjutnya sobat saya ajak memahami teknik penyampain informasi pada jaringan akses.

Pengertian Multiple Access
Teknik yang memungkinkan suatu titik (central station) untuk dapat diakses oleh beberapa titik yang saling berjauhan (subscriber station) dengan tidak saling mengganggu.

Sasaran utama Teknik Multiple Access
  1. Strategi Multiplexing.
  2. Bagaimana sirkit-sirkit individu digabungkan ke dalam spectrum radio sehingga memungkinkan banyak user dapat akses secara simultan.
  3. Channel Assignment.
  4. Bagaimana user diberi sirkit secara spesifik sesuai dengan kebutuhan. 
multiple access
Gambar. Model Multiple Access

Sistem duplexing
Sistem komunikasi dua arah disebut sistem : duplex.
Ada dua teknik sistem duplex yang populer, yaitu : FDD dan TDD


FDD, komunikasi arah kirim dan terima menggunakan frekuensi carrier yang berbeda dalam waktu (t) yang sama.



TDD, komunikasi arah kirim dan terima menggunakan frekuensi carrier yang sama tetapai menggunakan time slot yang berbeda.


Macam-macam Multiple Access

Teknik Multiple Access

  1. FDMA 
  2. Karakteristik FDMA : 
    • Frequency agility, terminal pelanggan harus mampu tuning ke salah satu frekuensi yang tersedia secara otomatis.
    • Simultaneous transmission and reception, diperlukan sirkit duplexer.
    • Narrowest transmission bandwidth, satu kanal dialokasikan + 30 kHz dan tidak fleksibel terhadap layanan baru.
    • Lower transmission overhead. Transmisi dalam kanal FDMA adalah kontinyu (hampir sama dengan transmisi carrier dalam sistem wireline). 
    • Handoff-complexity. Pelaksanaan handoff tanpa terjadi pemutusan hubungan amat sulit dilakukan.
    • Kapasitas sangat tergantung pada spectrum frequency atau bandwidth yang tersedia.
    • Untuk mencegah interferency antar kanal perlu guard band.

    FDMA
    Frequency Division Multiple Access
    (FDMA)
      Aplikasi Sistem FDMA

      • Contoh aplikasi FDMA adalah AMPS (Advanced Mobile Phone Services).
      • AMPS merupakan standard Amerika Utara, menggunakan dua band frekuensi masing-masing 25 MHz.
      • Komunikasi dari MS ke BTS (reverse link) menggunakan frekuensi : 824 – 849 MHz.
      • Komunikasi dari BTS ke MS (forward link) menggunakan frekuensi : 869 – 894 MHz.
      • Setiap kanal mempunyai bandwidt sebesar 30 kHz.
       
      Alokasi Kanal FDMA
    Alokasi Kanal FDMA
  3. TDMA
  4. Karakteristik TDMA :
    • Multiple circuits per RF carrier, multiplex system TDMA mulai dari 2 s/d 30 sirkit per RF carrier, tergantung aplikasinya.
    • Pemancaran dan penerimaan slot secara bergilir, Memungkinkan tidak digunakannya sirkit “duplexer” seperti yang diperlukan di dalam FDMA, diganti dengan “transmitting/ receiving switch” yang lebih sample.
    • Bandwidth transmission yang lebih besar, biasanya 20 s/d 300 kHz, dapat memperbaiki performansi akibat interferensi dan multipath fading, lebih fleksibel untuk layanan baru.
Time Division Multiple Access 
 (TDMA)
FDD TDMA

FDD/TDMA
    Aplikasi Sistem TDMA
    • Contoh aplikasi TDMA adalah GSM (Global system for Mobile Communication).
    • GSM merupakan standard Eropa, menggunakan dua band frekuensi masing-masing 25 MHz.
    • Komunikasi dari MS ke BTS (reverse link) menggunakan frekuensi : 890 – 915 MHz.
    • Komunikasi dari BTS ke MS (forward link) menggunakan frekuensi : 935 – 960 MHz.
    • Setiap kanal (carrier) mempunyai bandwidth sebesar 200 kHz.
    • Bandwidth 25 MHz dibagi menjadi 124 carrier, setiap carrier dialokasikan 8 Time slot. Oleh sebab itu GSM mengaplikasikan teknik FDMA dan TDMA. 
TDMA
TDMA-Multi carrier
Alokasi kanal TDMA-MC

       3. CDMA
           Karakteristik CDMA:
    • CDMA merupakan salah satu aplikasi teknologi Multiple Access Spread Spectrum.
    • Ada dua jenis sistem spread-spectrum : Direct Sequence (DS) dan Frequency Hoping (FH).
    • CDMA yang digunakan dalam sistem cellular menggunakan teknik “direct-sequence spread-spectrum” (DS-SS).
    • Dalam DS-SS transmitter, setiap signal informasi pelanggan dimodulasi dengan suatu PN code yang unik untuk men-spread sinyal informasi asli.
    • Dalam DS-SS receiver, sinyal spreading tersebut didemodulasi dengan PN code yang identik.
    • Ratio antara bandwidth dari “Spreading signal” terhadap sinyal informasi aslinya pada umumnya disebut : “PROCESSING GAIN”
Code Division Multiple Access
(CDMA)

FDD CDMA
FDD/CDMA


-------------------

1 komentar: